DPD RI Bahas Rancangan APBN 2026 di Unand, Siapkan Langkah Menuju Indonesia Emas 2045
![]() |
(DPD RI, Diskusi Kelompok Terfokus (FGD) sebagai bagian dari persiapan penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026. Foto dok. Lentera) |
Padang, Lenteraindonews.com -- Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) menyelenggarakan diskusi kelompok terfokus (FGD) sebagai bagian dari persiapan penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026. Kegiatan ini digelar di Universitas Andalas, Padang, dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, akademisi, dan pakar ekonomi. Kamis, (17/4/2025).
FGD ini bertujuan untuk mengumpulkan masukan dari daerah guna memastikan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2026 dan kebijakan fiskal dapat selaras dengan kebutuhan pembangunan di tingkat lokal. Novita Anakotta, Wakil Ketua Komite IV DPD RI, menekankan pentingnya kolaborasi antara pusat dan daerah untuk mencapai target Indonesia Emas 2045.
"Kami ingin memastikan bahwa program-program prioritas daerah tercermin dalam APBN 2026. Ini penting agar pembangunan nasional benar-benar dirasakan oleh masyarakat di seluruh Indonesia," ujar Novita dalam pembukaan acara.
Beberapa isu krusial yang dibahas meliputi kesenjangan antara prioritas pusat dan daerah, kendala anggaran, serta perlunya peningkatan koordinasi antarlembaga. DPD RI berharap rekomendasi dari FGD ini dapat membantu pemerintah menyusun APBN yang lebih efektif dan berkeadilan.
Hasil diskusi ini akan menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan RAPBN 2026 dengan harapan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Acara ini dihadiri oleh perwakilan Bappeda Sumatera Barat, Pemkot Padang, serta dosen dan peneliti dari Universitas Andalas. Dengan semangat gotong royong, DPD RI optimis dapat berkontribusi mewujudkan pembangunan yang merata dan berkelanjutan. (Aldi)