Breaking News

Memanusiakan Manusia Warga Binaan Pemasyarakatan, Merubah Persepsi Masyarakat Terhadap Lapas


Padang, (LIN) -- Setelah sukses menerapkan dapur higenis atau Dapur Basalero dalam meningkatkan pelayanan publik di  Lapas Kelas IIA Muaro Padang. Kepala  Lapas Marten., Bc. IP. SH terus berupaya memberikan nuansa harmonis di aula pengunjung. Hal ini terlihat saat beberapa warga binaan sedang bekerja menata dan membersihkan taman, memperbaiki aquarium dan membersihkan kolam ikan yang terdapat di aula ruang tunggu.

 

“Kita ingin memberi kesan asri dan damai kepada sanak famili saat mengunjungi warga binaan.” ujar Marten saat awak media bersilaturahmi ke  Lapas Muaro Padang, 10/7/2024.

 

Dalam hal Memanusiakan Manusia, Marten menjelaskan ada dua prinsip  Lapas dalam pembinaan yaitu ada pembinaan kepribadian dan pembinaan kemandirian. Pembinaan kepribadian yaitu menyangkut pembinaan spiritual narapidana. Sedangkan pembinaan kemandirian yaitu pembinaan yang bersifat keterampilan dan jasa seperti keterampilan membuat makanan, minuman, membuat souvenir dan karya lukis. Hasil karya ini bisa dibeli langsung pengunjung saat bertamu di Lapas.

 

“Lembaga Pemasyarakatan itu tempat seseorang atau manusia melaksanakan dan menjalani pidana, karna Lembaga Pemasyarakatan melakukan pembinaan terhadap Narapidana yang juga seorang manusia kita harus memperlakukan mereka sebagai manusia.

 

Begitu juga sarana dan prasarana  Lapas, perlakuan petugas  Lapas serta pembinaan yang diberikan kepada Narapidana tujuannya untuk Memanusiakan Manusia. Sehingga berdampak terhadap perubahan perilaku sifat negative dan kepribadian narapidana dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan ini.

 

Tujuannya agar mereka, warga binaan menyadari kesalahan yang diperbuat, pelanggaran yang telah mereka lakukan dulu,  nantinya tidak akan mengulangi lagi. Kita berharap narapidana keluar dari LP ini kembali berkumpul di masyarakat menjadi manusia produktif lagi.” ujarnya.

 

Manusia hidup karena hidup bukan sekedar untuk hidup tapi hidup adalah untuk menghidupkan kehidupan karena hidup akan kembali kepada yang Maha Menghidupkan yaitu Tuhan Yang Maha Esa.

(Aldi)