Leonardy : Hidupkan Lagi Turnamen Antar Nagari Sampai Tingkat Sumbar agar Pesepakbolaan Sumbar Melesit Maju
Timnas Sepakbola U-23 |
Padang, (LIN) -- Timnas Sepakbola U-23 gagal lolos ke Olimpiade Paris 2024 usai dihentikan Timnas Guinea pada babak play off di Paris. Namun euforia dan kebahagiaan pecandu sepak bola masih tetap menyala karena prestasi timnas saat ini sudah sangat luar biasa. Apalagi kebangkitan sepakbola Indonesia terjadi di era sepakbola modern, di mana olahraga berpadu dengan kemajuan teknologi.
Semangat euforia yang menyala-nyala sekarang ini dijadikan momentum indah untuk rekonstruksi olahraga sepakbola Sumbar. Latihan dan pertandingan berjenjang perlu dihidupkan lagi untuk memajukan pesepakbolaan Sumbar,” ujar Anggota DPD RI, Leonardy Harmainy Dt Bandaro Basa.
Sebagai orang yang pernah bersama Pendawa Lima mengantarkan PSP Padang melaju ke Divisi Utama PSSI pada Tahun 1996 ini menegaskan, perlunya dukungan yang makin kuat terhadap tim sepakbola. Terutama, dukungan finansial yang bisa didapatkan dari badan usaha milik negara, maupun badan usaha milik daerah, milik swasta.
Ajakan Leonardy ini sejalan dengan yang dicanangkan Ketua Umum PSSI Erick Thohir dengan digalangnya kolaborasi antara PSSI, pemerintah, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya.
Erick ketika itu juga mendorong pembentukan Liga 4 sebagai langkah terobosan untuk memajukan mutu sepak bola di Tanah Air. Sumbar pun bisa memanfaatkan momen ini dengan sebaik-baiknya.
Lebih jauh Leonardy mengungkapkan, rencana Erick Tohir mendapat dukungan Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri, Restuary Daud, yang mewakili Mendagri Tito Karnavian.
Kemendagri akan aktif mendorong pemerintah daerah untuk memperkuat kebijakan dan alokasi anggaran guna pengembangan sepak bola guna mendukung Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional. “Momentum ini harus mampu kita manfaatkan sebaik-baiknya,” tegas Ketua Badan Kehormatan DPD RI itu.
Leonardy mengatakan perlu merekrut para pemain naturalisasi untuk memperkuat skuad timnas. Pemain naturalisasi atau pemain asing yang berganti menjadi WNI karna mereka memiliki komitmen tinggi membela timnas Indonesia.
Seperti yang diterapkan Semen Padang FC dan PSP Padang mempunyai banyak pemain naturalisasi.
“Dengan kebersamaan kita, upaya mendatangkan pemain sepakbola yang dinaturalisasi ini bisa dilakukan untuk mendongkrak prestasi sepakbola Sumbar. Kita pun harus tetap menyiapkan pemain pelapis dari putra-putra terbaik dari berbagai daerah di Sumbar,” ujarnya.
Makin hidupnya perkembangan sepakbola di Sumbar, maka diharapkan lahir bibit-bibit pesepakbola handal yang akan memperkuat nagarinya, kecamatan, kota/kabupaten, provinsinya. Mereka bisa berlaga di kancah sepakbola profesional yang akan memperkuat tim sepakbola yang akan menorehkan prestasi di tingkat nasional, regional bahkan internasional.
“Hidupkan lagi turnamen sepakbola di daerah kita. Pertandingan sepakbola tingkat nagari/desa/kelurahan, tingkat kecamatan, tingkat kabupaten, atau tingkat Sumbar. Dari pertandingan itulah dijaring bibit-bibit pesepakbola tadi,” sebutnya.
Terkait dukungan terhadap turnamen sepakbola ini, Leonardy mengakui bahwa pihaknya terus memberikan fasilitas terhadap generasi muda yang mau menggelar pertandingan. Ada yang dibantu untuk hadiah piala juara I, II dan III beserta hadiah uang. Ada juga yang difasilitasi hingga trophy bergilir. Bahkan ada pula pelaksanaan turnamennya diberi dukungan nyata.
“Sebagai Anggota DPD RI, Leonardy terus berupaya memberikan dukungan terhadap pengembangan olahraga. Karena salah satu prioritas penggunaan dana desa itu adalah untuk membangun sarana dan prasarana olahraga di tingkat desa/nagari. Bisa diselaraskan dengan program membangun stadion mini dari Kementerian Pemuda dan Olahraga,” ujarnya. (**)